What's in this blog

I don't tell you a lot about theories, you can Google them easily. I tell you about my opinion, which can affect your opinion and open your mind about marketing and branding.

Rabu, 29 April 2015

Brand Architecture

Brand architecture diperlukan oleh perusahaan saat perusahaan mempunyai banyak jenis produk. Ada banyak bentuk dari brand architecture. Masing-masing mempunyai karakter dan hubungan yang berbeda antara parent brand dengan product brand nya.

1. Product Brand
Brand dari tiap produk dibuat berbeda dengan positioning yang berbeda-beda pula. Positifnya, saat sebuah brand melakukan kesalahan dan mempunyai persepsi yang negatif, product brand lain yang tergabung dalam parent brand tidak akan ikut negatif image-nya. Tetapi sisi negatifnya, biaya pemasaran akan sangat besar karena setiap product brand harus diperlakukan berbeda.
Contoh product brand : Altria sebagai parent brand dari produk-produk terkenal ini. I didn't even know that! Never heard of Altria before.



2. Ranges Brand
Satu brand name, berbeda-beda lini produk tapi saling terkait. Positifnya, ranges brand dapat memudahkan aktivasi produk baru, karena sudah didukung parent brand jika parent brand nya sudah terkenal. Tapi negatifnya, jika salah satu product brand mempunyai image yang buruk, maka image parent brand sangat mudah untuk ikut mempunyai image yang buruk.
Contoh : Virgin, mulai dari penerbangan, sampai toko ritel.



3. Line Brand
Satu nama yang sama (nama parent brand) digunakan untuk beberapa produk yang masih berada dalam satu lini/kategori produk. 
Contoh : FedEx yang bergerak dalam jasa pengiriman.


4. Umbrella Brand
Menggunakan nama parent brand. Produk tidak mempunyai nama produk masing-masing. Biasanya dibedakan menggunakan kode.
Contoh : Intel.



5. Shared Brand
Nama depan menggunakan parent brand, nama belakang menggunakan product brand.
Contoh : Google. Google Maps, Google Translate, etc



6. Endorse Brand
Parent brand selalu disertakan dalam seluruh visual produk untuk memperkuat product brand. Parent brand menempel dengan product brand. Biasanya logo parent brand ditempatkan di bagian depan packaging, dekat dengan product brand
Contoh : 3M. 

Banyak perusahaan yang tidak hanya menggunakan satu jenis brand architecture, tetapi gabungan dari beberapa bentuk brand architecture. Gabungan ini disebut dengan hybrid.
Brand-brand yang dimiliki perusahaan akan muncul dan disusun dalam sebuah brand portfolio. Perusahaan harus membuat brand architecture dulu sebelum membuat brand portfolio.




1 komentar: