What's in this blog

I don't tell you a lot about theories, you can Google them easily. I tell you about my opinion, which can affect your opinion and open your mind about marketing and branding.

Senin, 09 Maret 2015

Suis Butcher

Saya suka sekali membahas brand yang mempunyai identitas yang unik dan bikin saya bilang "wah gitu? ga nyangka!". Hal ini sering ditemukan terutama dalam nama suatu brand. Setelah membahas nama Haagen Dasz yang ternyata tidak punya arti, kali ini saya akan membahas mengenai Suis Butcher

Suis Butcher didirikan di Bandung. Toko pertamanya terletak di Jalan Setiabudi. Dulu Suis Butcher merupakan toko daging segar, lalu Suis Butcher berubah menjadi steak house. Suis Butcher membuka cabang steak house nya di jalan Riau, jalan Dago tetapi sekarang cabang ini sudah pindah ke Festival Citilink, lalu di Trans Studio Mall.

Pertama kali saya mendengar brand Suis Butcher, saya kira cara penulisannya adalah "Swiss Butcher" dan restoran ini merupakan restoran yang menyediakan steak sapi khas Swiss atau berasal dari Swiss. Ternyata, Suis Butcher bukan berasal dari Swiss. Suis Butcher adalah produk lokal, berasal dari Bandung. Suis sendiri merupakan singkatan dari Sapi Unggul Indonesia Super. Jauh sekali dengan ekspektasi saya.

Suis Butcher menyediakan aneka macam steak dengan konsep internasional. Tempatnya seperti steak house sederhana yang ada di luar negeri atau berasal dari luar negeri. Tidak terkesan berasal dari Indonesia. Ini juga bisa dilihat dari nama menu nya yang tidak standard. Ada menu "Snapper Meuniere"dan "EntrecOte". Suis Butcher tidak hanya menyediakan steak, tetapi juga makanan pelengkap lain seperti kentang, burger, dan pasta. Suis Butcher juga menyediakan minuman dan dessert.



Tidak ada kesan mewah dalam restoran Suis Butcher. Suis Butcher sendiri memang tidak memiliki brand positioning sebagai tempat steak mewah. Harga produk steak nya pun tidak terlampau mahal seperti steak house premium. Cukup murah, sekitar Rp. 50.000, Anda sudah bisa makan kenyang.

Suis Butcher telah berkembang dengan sangat baik. Outletnya yang berada di pinggir jalan terlihat selalu ramai pengunjung. Suis Butcher mempunyai brand equity sebagai salah satu steak house terbaik di Bandung. Bukan hanya harganya yang terjangkau tetapi kualitas makanannya yang baik sehingga membuat konsumen mau melakukan repetition buying ke Suis Butcher. Suis Butcher sudah sering ditulis reviewnya oleh food blogger dan masuk ke dalam blog kuliner sehingga menjadi salah satu tujuan wisata kuliner di Bandung.

Saran saya untuk Suis Butcher adalah, mengoptimalkan digital marketing strategy yang telah dibangun. Instagram sudah ada tapi kurang buzz nya. Website juga ada tapi terlihat tidak di update dengan baik dan designnya kurang menarik. Padahal website membantu sekali untuk pemilihan menu sebelum berkunjung ke gerai Suis Butcher (agar sesampai disana tidak lama memilih).














Tidak ada komentar:

Posting Komentar