What's in this blog

I don't tell you a lot about theories, you can Google them easily. I tell you about my opinion, which can affect your opinion and open your mind about marketing and branding.

Kamis, 14 Mei 2015

Point of Difference and Point of Parity

Dalam post sebelumnya mengenai Diana Rikasari telah dibahas tentang point of difference Diana yang sangat kuat. Dalam membentuk suatu brand, bukan hanya diperlukan pembeda dari brand lain, tetapi juga harus ada hal yang sama. Point of difference (POD) adalah hal yang membedakan produk perusahaan dengan produk perusahaan lain. Keunikan atau keunggulan yang dimiliki oleh suatu produk. Sedangkan Point of parity (POP) adalah kesamaan produk perusahaan dengan perusahaan lain.

Suatu produk harus mempunyai kedua hal ini. Menentukan POD dan POP broduk dapat dilakukan dengan benchmarking ke perusahaan lain. Tidak harus benar-benar mendatangi perusahaannya, lihat saja produknya. Kumpulkan produk dari beberapa perusahaan, lalu cari kekurangan-kekurangannya. Kekurangan dari produk-produk tersebut dapat menjadi peluang bagi perusahaan Anda. Jadikanlah peluang itu sebagai POD produk Anda.

Tidak ada istilah POD lebih penting daripada POP. Keduanya sama-sama penting dan sama-sama harus dimiliki perusahaan. POP adalah hal yang "harus ada" di dalam suatu produk. Misalnya, universitas. Banyak universitas yang terlihat mirip dari segi kualitas pendidikan. Mempunyai program studi yang sama, kurikulum sama, buku yang dipakai sama, dosen sama-sama berpengalaman, dan cara pemberian nilai yang mirip. Hal-hal ini merupakan POP universitas. 

Tanpa ada POP, brand Anda bukan menjadi brand yang unggul dengan diferensiasi yang dibanggakan. Your brand will more likely to fall and not showing up. Brand Anda akan menjadi tidak relevan. 

Lalu apa yang menjadi POD universitas yang satu dengan yang lain? Adanya fasilitas olahraga dalam kampus, misalnya. Kampus A tempat parkirnya lebih besar daripada kampus B. Gedung Kampus A lebih modern daripada gedung Kampus B. Tentu saja POD Kampus B ini juga membuat konsumen harus merogoh kocek lebih dalam untuk bisa kuliah disini.





4 komentar:

  1. Thanks Lumayan menambah wawasan

    BalasHapus
  2. Terimakasih, sangat Bermanfaat

    BalasHapus
  3. makasi banyak kak martha, meskipun kontennya udah lama, tp sangat bermanfaat buat tugas kuliah saya, saya gk tau kakak masi megang blog nya apa gimana, but really thanks for this.

    BalasHapus